Sumateraklik.com, Muratara – Pasca aksi tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menuntut pemerintah untuk serius dalam penanganan Covid-19, pada 28 April yang lalu, kini beredar di media sosial surat pemindahan tugas perawat yang menjadi juru bicara pada saat aksi tersebut.
Diketahui sebelumnya ratusan pekerja RSUD Rupit lakukan aksi meminta kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) agar mereka nyaman melakukan tindakan medis terhadap pasien Covid-19.
Kini perawat yang bernama Fitri Sulfani serta tiga orang lainnya yakni, Dr.Devi (Dokter umum), Silva sari (Ketua Humas), dan Kurniati (Karu IGD) dipindah tugaskn, sedangkan Fitri Sulfani juru bicara saat itu dipindahkan ke Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara, dimana Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan paling ujung di Kabupaten Muratara.
Saat di bincangi melalui jaringan seluler, Senin (04/05), Fitri menceritakan kronologis dari aksi sampai penerimaan surat pindahnya tersebut, dia menyatakan sangat sedih, padahal yang saya lakukan sebenarnya mewakili ratusan teman-teman saya yang telah mempercayai saya.
“Saat menyampaikan keluhan tenaga medis RSUD Rupit tanggal 28 April lalu kepada DPRD, saya dipercaya teman-teman untuk mewakili mereka menyampaikan langsung kepada DPRD, setelah aksi itu saya kerja seperti biasanya, namun hari ini saya mendapatkan surat pindah tugas ke Puskesmas Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, yang tertanggal 30 April 2020, artinya dua hari sesudah aksi, saya di pindahkan,” jelasnya
Artinya pemindahan tersebut di lakukan dua hari saat setelah ratusan pekerja RSUD Rupit melakukan aksi.
Kemudian, Fitri juga menyampaikan bahwa pemindahan dia tidak ada konfirmasi terlebih dahulu dan dengan alasan bahwa puskesmas tersebut membutuhkan perawat, dia menanyakan kenapa pada saat perekrutan CPNS tidak dimasukkan dalam formasi.
“Harusnya konfirmasi dulu dengan yang bersangkutan, ini tidak, tiba tiba menerima surat pindah, bukanya tidak mau di pindah minimal konfirmasi dulu dan jelaskan alasannya apa? kalau alasannnya Puskesmas Muara Kulam membutuhkan perawat, kenapa tidak di rekrut pada saat perekrutan CPNS Kemaren,” Tutupnya dengan suara sedih.
Sebagai Informasi ada perawat di luar Fitri dan satu dokter yang bernasib sama.
Sayang, awak media belum bisa melakukan konfirmasi ke Direktur RSUD dan BKSDM atau pihak terkait lain.
(Viko)