Muratara-Selama tahun 2020 tercatat beberapa kali Aspirasi Mahasiswa Muratara tidak di gubris. Hari ini Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara(Muratara) kembali abaikan Mahasiswa yang melakukan aksi damai di Depan Kantor Bupati Muratara, Rupit (6/7/2020).
Aksi damai Aliansi Mahasiswa Muratara Peduli tersebut di ikuti oleh puluhan Mahasiswa Muratara yang tergabung dari beberapa OKP, aksi damai tersebut dilakukan untuk menuntut transparansi anggaran serta mendesak pemerintah agar tidak mempermainkan Mahasiswa dengan bantuan yang tanpa kejelasan.
Koordinator Aksi Mahasiswa Muratara Peduli(MMP) Chalik aldis Menyampaikan, setelah kurang lebih satu jam kami orasi depan kantor bupati Muratara, namun itikad baik kami tidak di respon dengan baik oleh pihak pemkab Muratara, yang notabene nya tempat masyarakat mengadu,sampai nya saat di wawancarai awak media usai aksi damai, senin(06/7/2020).
Lanjut, tuntutan kami hari ini ada dua tuntutan yakni minta transparansi realisasi anggaran Covid-19 Muratara, dan Meminta Pemerintah segera merealisasikan bantuan yang telah di janjikan kepada Mahasiswa.
Sebagai mahasiswa kami merasa sangat kecewa dan sedih, tidak hanya di abaikan hari ini kami juga mendapatkan banyak intervensi-intervensi dari berbagai pihak namun kami tetap melaksanakan aksi demi menyuarakan kepentingan Mahasiswa demi menyuarakan Kepentingan Rakyat Indonesia.
Sementara itu dalam beberapa orasi dengan semangat yang mengelegah beberapa Mahasiswa sampaikan keluhan-keluhan yang mewakili semua Mahasiswa Muratara salah satunya yang di sampaikan oleh Ketum HMI Musirawas Lubuklinggau Muratara (MLM) Armansyah, Ketum GMNI MLM Rike Dwi Putra, ada juga penyampaian orasi perwakilan kaum perempuan yang di sampaikan oleh Lili kosera mahasiswi Fisip UNJA, serta beberapa orasi dari Mahasiswa lain nya.
Sangat di sayangkan, Mahasiswa yang seharusnya di ajak saling bertukar pemikiran serta saling berbagi ide-ide brilian kali ini berbanding terbalik di Muratara, Mahasiswa tidak di anggap dan di abaikan begitu saja.
Untuk di ketahui dalam tahun 2020, ini bukan pertama kali nya mahasiswa datangi kantor Bupati Muratara untuk berdialog dengan tujuan membenahi kebijakan-kebijakan Pemerintah yang mestinya harus di perbaiki.
Sebelumnya sudah pernah terjadi aksi damai oleh aliansi Mahasiswa Muratara pada Rabu 6 Mei 2020 pada aksi itu tidak di gubris oleh Pemerintah Muratara, selanjutnya pada 18 Mei 2020 GMPB datang bertujuan untuk melakukan audiensi namun hanya di sambut pembukaan oleh Jubir GTPP Muratara lalu di tutup begitu saja dan di tinggal pergi, kemudian terjadi hari ini 6 juli 2020 Mahasiswa Muratara Peduli melakukan aksi dan lagi-lagi aksi Mahasiswa tidak di gubris oleh Pemerintah Muratara.(Lian)