Sumateraklik.com, Lubuklinggau-PandemicCovid-19 yang tersebar di dunia termasuk di Indonesia, menjadikan semua aktifitas sehari-hari terpaksa dihentikan. Setelah lebih dari tiga bulan hidup dengan penuh pembatasan, dan banyak negara di dunia termasuk Indonesia tampaknya tak sanggup mempertahankan kondisi ini. Akhirnya pemerintah Indonesia mencari solusi dengan menerapkan tatanan hidup baru atau yang disebut “New Normal”.
Selama lebih dari tiga bulan kita dipaksa menjalankan semua aktivitas dari rumah. Anak-anak belajar dari rumah dan bermain di dalam rumah. Karena terbatasnya variasi permaian anak di dalam rumah, akhirnya anak hanya fokus bermain dengan games yang ada di dalam gadget saja. Era new normal dapat kita jadikan momentum membangkitkan dan memasyarakatkan kembali berbagai macam permainan dan olah raga tradisional yang hampir punah.
Permainan Tradisional adalah suatu aktifitas bermain yang dilakukan oleh anak-anak sejak zaman dahulu dengan aturan-aturan tertentu guna memperoleh kegembiraan. Karena permainan tradisional dapat pembentukan karakter anak yang berimbang antara psikis, fisik dan sosial. Namun karena musim liburan tahun ini di tengah pandemi, maka harus tetap menerapkan standard protokol Covid-19.
Sadar akan semakin pudarnya pengetahuan generasi saat ini akan permainan tradisional, sekelompok mahasiswa dari Jurusan Penjaskesrek STKIP PGRI Lubuklinggau melaksanakan sosialisasi permainan tradisional yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Lubuklinggau pada kegiatan Car Free Day setiap minggu pagi.
“Berlangsungnya kegiatan sosialisasi pengenalan permainan tradisional kepada anak-anak tersebut, alhamdulillah mendapatkan respon yang cukup baik dari anak-anak, warga masyarakat sekitar Alun-alun di kota lubuklinggau”,kata Nida Mahasiswi STKIP Lubuklinggau selasa(07/07/2020).
Lanjut, sebagai contoh kita perkenalkan kepada anak-anak bahwa selain game yang ada di gadget ada permainan yang sangat seru, ya seperti kelereng, benteng-bentengan, petak umpet, dan lain sebagai, hal ini juga kita lakukan agar anak-anak tidak terlalu fokus terhadap gadget, tuturnya.
Jadi, dari kegiatan memperkenal kan permainan tradisional di masa era new normal tersebut di tujukan agar permainan tradisional yang sudah hampir punah ini, sejatinya memiliki nilai-nilai karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu diantaranya jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, komunikatif, peduli lingkungan dan sosial, dan memiliki rasa tanggung jawab,pungkasnya.(Lian)