Liburan, Mendengar kata liburan tentu yang terlintas dibenak kita adalah refreshing, Ya, refreshing menghilangkan sejenak semua kepenatan-kenepatan agar refesh kembali atau merasa segar. Tentu yang menjadi pilihan sobat traveller adalah mengunjungi wisata alami bisa itu gunung atau wisata air. Pernah mendengar kisah si Pahit Lidah nggak? Harusnya seh pernah, kan Sumatera Selatan terkenal dengan kisah legenda si Pahit Lidahnya. Cerita si Pahit Lidah sendiri sudah termasuk dalam cerita rakyat nusantara loh. Cerita perjalanan kali ini kita ambil dari daerah asalnya si Pahit Lidah yang bernama Pangeran Serunting Sakti.
Suasana yang terik tidak menyurutkan laju perjalanan kami untuk menikmati kesegaran alami suasana pedesaan Kabupaten Lahat. Sembari menunggu senja, kami mengunjungi Air Terjun Cughup Lawang Agung yang terletak tidak jauh dari jalan poros Kepahiang – Pagar Alam. Lokasi air terjun ini terletak di Desa Lawang Agung Lama, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat. Letaknya yang hanya berjarak 200 meter dari jalan utama, tidak akan membuat sobat semua mengerahkan tenaga ekstra untuk mencapai si air terjun cantik yang deras ini.
Setibanya di kawasan air terjun, udara bersih dan segar akan memenuhi rongga paru-paru para wisatawan. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar air terjun menambah keeksotisan tebing dan makin menyegarkan pandangan mata pengunjung. Habiskanlah waktu untuk bersantai duduk di atas batu-batu besar yang ada di sekitar curup sambil merasakan dinginnya air terjun hingga meresap ke pori-pori kulit Anda. Disisi seberang curup lawang agung ini juga kalian bisa menikmati curug air jernih. Sesuai dengan namanya tentunya air dari curug ini sangatlah jernih dan tentunya sangat begitu menggoda bagi pengunjung untuk menikmati mandi di bawah aliran air curug air jernih ini. Dibagian atas cughup air jernih ini terdapat pemandian air jernih yang bisa sobat traveller nikmati untuk merasakan kesegaran alami air pegunungan.
Hujan deras menenami kami ketika kami sedang mencoba mengambil foto cughup air jernih ini, sehingga kami tidak bisa berlama-lama berada di cughup air jernih ini. Bagi kalian yang sedang melakukan perjalanan ke arah Pagar Alam istirahat sejenak di Pemandian ini sembari menikmati bekal santap siang tentunya menjadi pilihan yang tepat untuk rehat sejenak. Menikmati gemericik air terjun yang tidak begitu tinggi dengan pemandangan air yang jernih dan terletak dibawah pepohonan yang rindang membuat waktu istirahat kita menjadi benar-benar santai. Lalu, kalian dapat membasuh muka untuk sekedar menyegarkan kembali tubuh akibat lelahnya perjalanan atau memang dengan sengaja bermandi ria di pemandian cughup air jernih ini.
Sore pun mulai menghampiri, setelah hujan mulai reda kami pun kembali memutuskan untuk kembali kerumah Riki karena kami semua berniat untuk mandi di Pemandian Puyang Putri yang terletak di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Kolam pemandian puyang putri ini menurut cerita rakat merupakan kolam pemandian istri si Pahit Lidah yaitu Putri Mayang Sari. Kolamnya memang tidak terlalu luas, hanya saja, airnya sangat jérnih dan menurut Riki sobat traveller kami yang merupakan warga Desa Sawah “air di kolam itu tidak pernah kering dan tetap jernih meski dalam musim kemarau panjang.”
Lokasi kolam pemandian Puyang Putri Mayang Sari, hanya berjarak sekitar 50 meter dari desa tersebut, tentunya sangat mudah untuk dijangkau. Akses jalan menuju lokasi pemandian akan melintasi area persawahan tentunya sangat memanjakan mata saat melintasinya. Pada saat kami sampai ke Lokasi pemandian sudah mulai dipadati oleh anak-anak yang dengan asyiknya berenang kesana kemari di dalam kolam pemandian tersebut. Ajaibnya, saat saya mencoba untuk berendam tubuh kami terlihat lebih putih ketika berda di dalam air pemandian tersebut. Semakin sore, pemandian pun mulai didatangi oleh orang-orang dewasa untuk ikut bercengkrama sembari mencuci ditepian pemandian. Selesai menikmati segarnya mandi kami tak lupa menikmati Bakso Yuda yang terletak di Jalan Utama Kepahiang – Pagar Alam yang tidak jauh berada dari Lokasi Pemandian Puyang Putri tersebut. Tentunya perpaduan yang sangat pas antara kesegaran setelah menikmati berendam di pemandian dan hangatnya Bakso Yuda tersebut. (Afit Yufit – Nekat Traveller)