Muratara SK-Aksi damai Mahasiswa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Musi Rawas Utara(Muratara) lagi-lagi di Abaikan, dan terkesan anti kritik dan elergi Mahasiswa. Walaupun Pihak Pemkab ada yang berada di ruangan namun Aksi unjuk rasa Mahasiswa tetap tak di hiraukan.
Kali ini Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI) Silampari atau yang tiga wilayah yakni Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara (MLM) unjuk rasa dalam rangka menuntut Penyelesaian terhadap dugaan-dugaan rangkap jabatan oleh beberapa BPD.
Usai aksi depan Pemda Muratara Ketum GMNI MLM, Eris yong hengki menyampaikan Kekecewaan karena Asisten l tidak berani menemui mahasiswa.
“Jelas kami sangat kecewa, jelas-jelas Assisten ll ada di dalam tapi sangat di sayangkan beliau “tidak berani” menemui kami, karena persoalan ini sudah banyak hal yang kami lakukan namun belum juga ada penyelesaian jadi jika setelah ini belum juga di selesaikan, kami benar-benar serius dan akan kami laporkan ke Petun”,ungkapnya.
Usai mengelar aksi di depan Pemda Muratara Mahasiswa melanjutkan aksi di DPRD Muratara.
Saat aksi di Depan gedung DPRD Muratara, Mahasiswa langsung di sambut baik oleh DPRD Muratara dan Mahasiswa langsung di ajak berdialog guna untuk mencari solusi dari Masalah yang menjadi polemik tersebut.
Usai berdialog dengan DPRD Muratara, GMNI dan DPRD Sepakat akan memperbaiki Perda tentang BPD yang di anggap multitafsir.
Selanjutnya Menanggapi kabar bahwa Mahasiswa di abaikan oleh pihak Pemerintah saat aksi di Depan Pemda, Wakil Ketua(Waka) l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Muratara mengatakan tidak sepakat dengan Pemda dan Meminta agar Pihak Pemda tak mengabaikan Mahasiswa.
“Nah ini kami tidak sepakat dengan Pemda seperti itu, bahkan kalau kami di DPRD seperti yang kami lakukan hari ini,(05/10,red), semua adek-adek Mahasiswa langsung kami ajak masuk dan berdialog guna mencari jalan penyelesaian, bukan malah mengabaikan”,kata Waka l Amri Sudaryono.
“Saya minta Kepada Pihak Pemda jangan lagi mengabaikan Mahasiswa. Karena ini negara demokrasi, mereka berhak menyampaikan aspirasi, Mahasiswa Adalah anak bangsa, mereka juga Masyarakat Muratara”,tegas Amri.
(Elda Elian)