ADVERTISEMENT
Sumatera Klik
Advertisement
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi
No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi
No Result
View All Result
Sumatera Klik
No Result
View All Result

Petani Berharap Bupati Terpilih Atasi Kekurangan Air Irigasi, Jalankan Program Pro Rakyat

November 16, 2020
in Politik
3.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 

 

MUSI RAWAS-Selama ini Kabupaten Musi Rawas dikenal sebagai daerah sentra pertanian khususnya tanaman padi. Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir, puluhan hektar sawah di wilayah kabupaten berslogan Lan Serasan Sekantenan telah beralih fungsi.

 

Bukan tanpa sebab, kini para petani lebih memilih menanam cabai, jagung, rumput hingga karet dan sawit diareal persawahan lantaran tak kebagian aliran air irigasi.

 

Hal itu terjadi karena ketidaktegasan Pemkab Mura terhadap pemilik kolam air deras yang kian hari kian bertambah.

 

“Dulu zaman bapak Ridwan Mukti sawah saya jadi percontohan untuk penanaman padi organik, bahkan Pak Ridwan Mukti sempat hadir saat panen raya tersebut. Kalau dulu irigasi lancar jadi bertanam padi sangat menghasilkan,” ujar Iskandar salah seorang petani di Desa Satan Indah Jaya.

 

Tanpa tedeng aling-aling, Iskandar yang kala itu didampingi Subur rekan satu profesinya mengaku kebingungan dengan berita yang menyebutkan Mura surplus beras.

 

“Cakmano nak surplus beras dek kamu jingok lah dewek sawah kami bae lah jadi daratan, katek ayo e gi. Makonyo kami tanam cabe, jagung. Kalu nak mikir enaklah nanam padi hasilnyo jelas, cuma kami nak cakmano kondisinya memang cak ini. Masih mendeng tempat kami masih pacak ditanam semangko, cabe dan jagung diseberang sawah lah ditanam wong karet dan sawit,” bebernya.

 

Iskandar menambahkan kalau puluhan hektar sawah sudah beralih fungsi, lantaran tak dapat aliran air irigasi. Sebagai masyarakat kecil Iskandar dan Subur berharap pemerintah jeli dan segera mengambil sikap.

 

“Lalu pas ado pejabat yang turun dibuka air dari kolam-kolam tu, pejabatnya pegi ditutupnyo lagi. Dari tahun ke tahun cak itulah katek kesudahan, apolagi yang punyo kolam kan banyak wong penting, apolah arti kami masyarakat kecik ni,” selorohnya.

 

Untuk itu dia berharap bupati dan wakil bupati Mura terpilih nantinya mampu memberikan solusi dari masalah air bagi petani sawah dan menjalankan program-program pro rakyat.

 

“Kalu masalah irigasi ni teratasi untuk pencalonan berikutnya dak kesaro igo mereka nak nyalon. Mudah-mudahan be yang terpilih kagek memang betul-brtul pro rakyat,” pungkasnya.(*)

Bagikan ini:

  • Facebook
  • X

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Previous Post

Paslon 01 Siapkan Reward Bagi yang Temukan ASN Tak Netral Disertai Bukti Foto atau Video

Next Post

Masyarakat Tak Terpengaruh dengan Hasil Survei ,Optimis Ratna-Suwarti Menang

Next Post

Masyarakat Tak Terpengaruh dengan Hasil Survei ,Optimis Ratna-Suwarti Menang

Please login to join discussion
Sumatera Klik

Sumateraklik.com 2020

About Me

  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Siber
  • Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi

Sumateraklik.com 2020

error: Berita Di Proteksi
%d