ADVERTISEMENT
Sumatera Klik
Advertisement
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi
No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi
No Result
View All Result
Sumatera Klik
No Result
View All Result

Realitas Politik di Lapangan Bisa Berbalik dari Hasil Survei

November 20, 2020
in Politik
3.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 

 

MUSI RAWAS-Hasil survei tidak bisa dijadikan landasan mutlak kemenangan salah satu calon.  Pasalnya bukan tidak mungkin justru hasil survei akan berbanding terbalik dengan realitas politik dilapangan.

 

Salah seorang pengamat politik yang juga Dosen Komunikasi di Universitas Bengkulu (UNIB), Heri Supriyanto menjelaskan metode survei sangat berpengaruh pada hasil survei yang dilakukan. Hal ini bukan tanpa sebab, wilayah survei, suku maupun jenis pekerjaan harus terwakilkan secara menyeluruh.

 

“Kalau responden hanya diambil dari beberapa desa yang notabene basis ataupun dusun salah satu kandidat, dan seluruh wilayah tidak terwakilkan tentu hasil survei tersebut patut dipertanyakan,” jelasnya.

 

Kendati survei untuk menentukan prediksi namun Heri berpendapat realitas politik dilapangan bisa berbalik dari hasil survei.  Ia mencontohkan dibeberapa Pilkada di kota besar, kandidat yang hasil surveinya tinggi namun hasil real count anjlok jauh.

 

“Survei itu bukan instrumen yang pasti, semua tergantung hasil real count. Nanti kalau kandidat yang surveinya tinggi lantas anjlok di real count menuduh kandidat lain main politik uang ini anggapan yang keliru. Itu sudah terlalu interpretasinya,” tambahnya.

 

Heri kembali menegaskan kalau semua hasil survei tidak akan mampu dijadikan legitimasi namun hanya prediksi.

 

” Kalau sampai menuduh kandidat lain main politik uang tentu harus ada pembuktian karena sudah masuk wilayah hukum,” timpalnya.

 

Menurut dia, metode survei berpengaruh besar pada hasil survei, baik itu menyangkut refresentasi responden terwakilkan atau tidak, usia, gender (jenis kelamin, red), pekerjaan  hingga kesukuan.

 

“Kalau beberapa poin tersebut tidak terwakilkan maka hasilnya akan bias.  Karena yang menentukan nilai real count kemenangan salah satu kandidat tergantung dengan realitas politik di lapangan, bukan berdasarkan hasil survei,” tukasnya.(*)

Bagikan ini:

  • Facebook
  • X

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Previous Post

Cegah Praktik Money Politik, Bentuk Tim MAMP

Next Post

Mantan Wakil Bupati Sampaikan Program Pro Rakyat Ramah-Berarti

Next Post

Mantan Wakil Bupati Sampaikan Program Pro Rakyat Ramah-Berarti

Please login to join discussion
Sumatera Klik

Sumateraklik.com 2020

About Me

  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Siber
  • Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi

Sumateraklik.com 2020

error: Berita Di Proteksi
%d