Lubuklinggau – Berbagai Dinamika Menjelang Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lubuklinggau kian bergejolak, jika sebelumnya di kaitkan dengan Pilwako lain lagi kali ini beredar isu indikasi Money Politik, Sabtu (15/1/2021).
Musorkot KONI Kota Lubuklinggau tinggal menghitung jam lagi, semakin berdinamika dengan munculnya seorang calon sebagai penantang pada pemilihan Ketua Umum KONI Lubuklinggau Besok, Minggu (16/01/2021).
Dua calon ketua umum KONI Kota Lubuklinggau yakni Bambang Rubianto dan H.Rodi Wijaya akan bertarung memperebutkan posisi ketua umum KONI Kota Lubuklinggau masa bakti 2021 – 2025.
Sehari menjelang pertarungan dua kubu itu, muncul berita soal adanya dugaan praktek `money politic’. Indikasi tersebut disangkal langsung oleh ketua umum FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Kota Lubuklinggau Febri Habibi Asril, SE.
“Kami dari cabor murni ingin mencari Ketua Umum KONI Kota Lubuklinggau yang benar-benar Visioner, yang mana berpihak pada seluruh cabang olahraga di Kota Lubuklinggau. Sehingga kedepan dapat membawa KONI Lubuklinggau akan lebih baik lagi dan lebih berprestasi,” ungkap Febri.
KONI yang dalam bentuk kebijakan-kebijakan untuk mensejahterakan atlet dan pelatih. Oleh karena itu komunikasi antara KONI dan Cabang Olahraga yang ada harus terus terjalin.
Terkait isu indikasi akan adanya Money Politik pada Musorkot KONI pada Minggu(16/1), Febri menegaskan Tidak akan pernah menerima uang atau bentuk apapun.
“Kami tidak akan pernah menerima uang atau bentuk apapun, dan juga mewakili pengurus cabang olahraga yang ada di Kota Lubuklinggau, kami menginginkan Ketua KONI terpilih kedepan benar-benar murni berdasarkan demokrasi, sehingga terciptanya perubahan di tubuh KONI Kota Lubuklinggau untuk menjadi lebih baik sehingga bisa mendulang prestasi”,tegasnya.