MUSI RAWAS.SK. Komitmen rekonsiliasi atau penyatuan KNPI di tingkat pusat dan provinsi, sepertinya juga bakal diikuti di kabupaten/kota termasuk Kabupaten Mura. Hal tersebut terungkap saat kepengurusan karateker KNPI Mura versi Noer Fajri, melakukan audiensi ke Kesbangpol dan Dispora Mura, Jumat (23/4).
“Meski sudah sepakat rekonsiliasi, namun secara formal kami tetap mendaftarkan organisasi. Kami melakukan audiensi ke instansi terkait untuk memberitahukan eksistensi kepengurusan karateketer KNPI Mura versi Nufajri,” kata Ketua Karateker KNPI Mura versi Noer Fajri, Kamil Habibi melalui Sekretaris Faisal Efendy dan anggota lainnya usai audiensi.
Ia menjelaskan, saat ini ada tiga versi kepengurusan KNPI yakni versi Ketua Noer Fajri, Abdul Aziz dan Mustahuddin. Namun tiga versi ini telah berkomiten dihadapan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly untuk melakukan rekonsiliasi. Bahkan sekitar pertengahan Agustus mendatang, rencananya bakal dilaksanakan Kongres di Manado.
“Untuk itu, kami berharap Pemkab Mura bisa merangkul KNPI semua versi guna memfasilitasi pelaksanaan Musda. Kami juga berharap agar jangan sampai ada miskomunikasi yang berpotensi menyebabkan dualisme kepengurusan,” tegas Faisal.
Anggota Karateker KNPI Mura versi Noer Fajri, Aren Frima menambahkan, tiga versi kepengurusan KNPI Mura telah bertemu secara informal dan melakukan diskusi-diskusi. Alhasil KNPI semua versi punya keinginan yang sama untuk melaksanakan Musda dengan konsep penyatuan.
“Untuk mewujudkan itu, kami melakukan audiensi dan berharap Pemkab Mura bisa memfasilitasi keinginan pemuda. Mendukung suksesi pelaksanaan Musda KNPI dengan konsep rekonsiliasi,” terang dia.
Kepala Dispora Mura, Dien Chandra menjelaskan hal senada. Ia mendukung upaya dan langkah rekonsiliasi kepengurusan KNPI Mura tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga siap memfasilitasi pelaksanaan Musda KNPI Mura.
“Tentu kami mendukung dan senang para pemuda bisa menyatu kembali. Dengan penyatuan ini, diharapkan peran pemuda bisa lebih maksimal,” pungkas dia. (*)