Opini By: Ruslan Efendi
Waka Kaderisasi GMNI Lubuklinggau
Didalam Negara Demokrasi tentu Masyarakat menempati kedudukan tertinggi dari berbagai bentuk demokrasi yang ada, apalagi Negara Indonesia dengan demokrasi Pancasila haruslah mengedepankan kepentingan Masyarakat di atas segalanya, baik dalam hal politik, ekonomi, kebijakan dan juga aturan.
Namun pada kenyataan nya banyak sekali ketimpangan dari teori tersebut dengan fakta yang terjadi, dimana baik kebijakan maupun aturan yang bukannya berpihak pada rakyat namun sebaliknya malah menindas, sehingga membuat cacat nya sistem demokrasi dalam bernegara itu sendiri.
Seperti yang sedang marak pada saat ini aturan ataupun kebijakan terkait wabah Covid-19, yang dimana bukan menyehatkan masyarakat baik secara ekonomi dan sosial tapi malah menindas, karena dari kebijakan yang di ambil dan peraturan yang di buat ini semua tidak relevan dan sangat tidak efesien untuk masyarakat.
Lapangan pekerjaan habis, kebutuhan masyarakat tinggi, ketersediaan barang rendah sehingga nilai jual nya naik, kemudian hampir seluruh lembaga publik baik negeri maupun swasta mempersulit masyarakat dengan dalih harus Vaksin dan sehat dengan bukti pernyataan hasil Tes, dan itu semua harus mengeluarkan biaya pribadi Masyarakat.
Sekarang di tambah lagi ada aturan yang mengharuskan untuk vaksin, dan ini sangat menciderai konstitusi, dimana aturan semacam ini sangat tidak mengedepankan hak-hak masyarakat dalam bernegara, yang mana di atur dalam UUD 1945 Pasal 28 setiap warga negara berhak mengeluarkan pendapat dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Jadi seketika ada masyarakat yang tidak mau di vaksin itu bagian dari hak mereka atas dasar pemikiran mereka dan tidak boleh di intervensi ataupun di intimidasi.
Perlu di ingat… Tugas pemerintah itu menjamin fasilitas kesehatan bagi masyarakat, bukan untuk menjamin kesehatan ataupun ajal masyarakat.
Kerjakan saja man yang sudah menjadi Tupoksi pemerintah jangan pernah mengintervensi atau menindas Hak Masyarakat.
HANYA PEMIMPIN YANG TIDAK BERHATI NURANI YANG TIDAK MEMAHAMI KONDISI MASYARAKATNYA. PEMIMPIN BODOH, MASYARAKAT JADI KORBAN.
Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis