Kita hidup di lingkungan yang kompleks dengan perubahan yang cepat dan mendalam. Penggerak utama dari perubahan ini adalah perkembangan teknologi eksponensial, yang sering digambarkan dengan slogan digitalisasi. Karena pentingnya dan kuatnya pengaruh digitalisasi pada masyarakat, pelanggan, pasar, pekerjaan, dan perusahaan, orang-orang juga berbicara tentang ekonomi digital. Lingkungan ini menimbulkan tantangan yang cukup besar bagi manajemen perusahaan dan personalia yang ada. Sehingga pendekatan kepemimpinan yang berhasil di masa lalu terlihat semakin gagal atau terlalu kaku dan lambat. Maka butuhlah penyesuaian di era akselerasi, yang mana para pemimpin harus “menyulap” berbagai pilihan dengan terus menebak masa depan yang kian didepan mata.
Terkadang seorang manajer juga sering kewalahan dalam menghadapi lingkungan yang bergejolak, tidak pasti, kompleks, dan ambivalen. Oleh karena itu, sikap kepemimpinan harus lebih banyak didistribusikan dengan menggunakan kecerdasan kolektif pada perusahaan.
Dan jenis dari kepemimpinan tersebut ialah Digital Leadership atau bisa kita sebut dengan Kepemimpinan Digital. Lantas apa itu kepemimpinan digital? Dan bagaimana karakteeistik dan penerapan Kepemimpinan digital tersebut dalam sebuah perusahaan atau organisasi? mari kita bahas satu-persatu.
Kepemimpinan digambarkan sebagai skill dalam untuk membimbing perusahaan untuk mencapai tujuan dan membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Dan dalam hal ini kepemimpinan digital merupakan kombinasi antara budaya digital dan kompetensi digital dimana kajian kepemimpinan digital adalah bagian dari kajian wacana kepemimpinan berdasarkan teori eselon atas yang dikembangkan oleh Hambrick serta Mason (Hambrick & Mason, 1984). dimana hasilnya mampu diprediksi oleh seorang manajer. Kepemimpinan digital juga merupakan sebuah gaya kepemimpinan yang berfokus pada implementasi transformasi digital dalam sebuah organisasi.
Model kepemimpinan ini memungkinkan perusahaan maupun organisasi untuk mendigitalkan lingkungan kerja dan budaya kerja mereka (Sağbaş & Alp Erdoğan, 2022). Lantas bagaimana dengan karakteristik kepemimpinan digital?. Kemepimpinan digital dimana para pemimpin digital masa depan akan a) membangun organisasi digital, b) mengintegrasikan dan memanfaatkan tren teknologi dan c) mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang orang yang terlibat (diri sendiri, kelompok dan pemangku kepentingan) dan pelanggan mereka (Brett, 2019). Nah sejalan dengan karakteristik diatas maka Transformasi digital membutuhkan skill khusus, terlebih bagi pemimpin perusahaan atau manajer. Seorang Pemimpin digital juga harus memiliki soft skill yang menunjang transformasi digital perusahaan, dengan begitu sosok Pemimpin Digital mampu menerapkannya sebgaimana berikut :
1. Mulai melakukan komunikasi secara virtual demi mengefisiensikan waktu sebaik mungkin.
2. Komunikasi yang akan dilakukan dengan menggunakan platform yang telah disediakan oleh perusahaan atau organisai.
3. Mampu beradaptasi, dimaa perubahan perusahaan pada dasarnya ditentukan oleh pemimpinnya. Jika pemimpinnya tidak mau berubah, sulit bagi perusahaan untuk berubah. Ingat, saat ini perubahan terjadi jauh lebih cepat dibanding sebelumnya. Karena itu, kemampuan adaptasi menjadi salah satu skill wajib untuk menguasai kepemimpinan digital.
4. Serta mampu menentukan strategi yang tepat inovasi yang pembaharu sesuai dengan konteks zaman dan berani mengambil resiko dikemudian hari.
Nah, Itulah kenapa seorang pemimpin tidak boleh berhenti belajar dan terus mengembangkan dirinya. Ingin jadi pemimpin di era digital ini? Kini siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin, khususnya di era digital saat ini.