Lubuklinggau SK-Kegiatan pekan olahraga pelajar daerah (POPDA) Sumatera selatan tahun 2022 cabang pencak silat menuai kritik dari berbagai padepokan. Pasalnya pemberangkatan atlit yang akan bertanding tidak melalui mekanisme pada umumnya dan seperti tertutup dan tebang pilih oleh pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Lubuklinggau.
Hal ini seperti apa yang di ungkapkan oleh Boby, pengurus perguruan pencak silat Macan Hitam pada jumat 19 agustus 2022.
Menurutnya kegiatan POPDA Cabang Pencak kali ini menuai berbagai kontroversi karena tidak adanya seleksi dalam pemilihan atlit yang akan bertanding nanti nya mewakili Kota Lubuklinggau.
“Kami dari padepokan pencak silat MACAN HITAM sangan kecewa atas tindakan dinas pendidikan dan kebudayaan kota Lubuklinggau terkait keberangkatan pekan olahraga pelajar daerah (POPDA) cabang pencak silat tahun 2022.
Karna tanpa di adakannya seleksi antar Perguruan mereka sudah memberangkatkan atlet pencak silat. Padahal perguruan silat di Lubuklinggau ini banyak. Kenapa tidak di adakan nya seleksi untuk mencari atlet pencak silat.
Apakan DISDIKBUD ada Perguruan silat sendiri?.” Ungkap Boby kepada awak media
Hal senada juga disampaikan oleh Viktor Sinaga Pengurus Padepokan Pencak Elang Putih sabtu 20 agustus 2022.
Viktor mengaku kecewa dan menolak keputusan Disdikbud Kota Lubuklinggau dan meminta penjelaskan secara terbuka mekanisme pemilihan dan pemberangkatan atlit yang akan bertanding di kegiatan ini agar tidak menimbulkan polemik dan tanda tanya kepada khalayak umum dan khususnya padepokan-padepokan yang ada di kegiatan POPDA SUMSEL cabang Pencak Silat tahun 2022 jangan sampai terkesan tebang pilih kepada salah satu padepokan yang ada karena penunjukan oknum pelatih untuk memilih calon atlit yang akan di berangkatkan. Dan kami selaku pengurus IPSI kota Lubuklinggau sudah rapat dan memberikan somasi kepada Sekretaris IPSI Sumsel bahwa tidak mengakui adanya atlit perwakilan Lubuklinggau yang bertanding pada kegiatan POPDA tahun 2022
Sementara di lain pihak, Kadisdikbud Kota Lubuklinggau, Drs. DIAN CHANDERA, M.Si saat kami minta keterangan melalu aplikasi Whatsapp seakan tidak mau terbukan dan hanya menjawab secara singkat dengan mengatakan yang diberangkatkan ialah yang memenuhi syarat.
“Mhn maaf yg diberangkatkan siswa/i yg memenuhi syarat, tks”
“Tanyo dgn sekretaris IPSI tulah Ujang Sakban,,tks??”
Sementara Ujang Sakban selaku sekretaris IPSI Kota Lubuklinggau sampai dengan berita ini terbit belum ada tanggapan.(*Rke)