Harapan itu sampaikan Netti handayani yang merupakan Putri asli Muratara, yang alumni Gerakan mahasiswa nasional indonesia (GMNI), jumat 28/10.
Lewat kesempatan momentum sumpah pemuda hari sekaligus pelantikan 21 putra putri terbaik Muratara sebagai Panwaslu kecamatan, ia ingin mengajak seluruh pemuda untuk melek tentang demokrasi dan kepemiluan.
“Mereka dari Putra dan Putri asli muratara, ini momen yang ditunggu-tunggu tentunya untuk para Pejuang Demokrasi”. Kata netti
Menurut netti, para putra putri Muratara yang dilantik hari ini sebagai kisah para pejuang yang terlahir dalam sumpah pemuda ada 3 hal yang harus kita jaga, yaitu Tanah Air, Bahasa Dan Bangsa.
“Tentunya disini saya yakin Masyarakat semakin hari semakin sadar dengan arti demokrasi akan sangat aktif turut serta mengawasi dan menjaga ketiga hal tersebut dengan berlandaskan Pancasila, UUD dan UU maupun Perbawaslu” tuturnya.
Lanjut, muratara butuh generasi yang punya tekad memajukan kabupaten, berkonsentrasi lah mengabdi untuk kecamatan masing-masing. Mengutif pesan bapak Nasionalis Bung karno yang merupakan motivator bagi segala kaumnya.
“Jangan mewarisi abu daripada Sumpah Pemuda, jangan mewarisi abu itu, tetapi warisilah api daripada Sumpah Pemuda ini. Pada ungkapan tersebut terdapat makna yang tersirat begitu dalam untuk mengobarkan semangat juang” pungkasnya.
Apresiasi saya sampaikan kepada Bawaslu Sumsel, sebagai warga yang tahu persis bagaimana Repotnya Kalian mengambil Alih tugas tambahan untuk bertugas menjaga Daerah. Terimakasih juga terkhusus kepada ketua pokja bersama jajarannya yang telah sukses melaksanakan recruitment panwascam ini,ungkap netty.
Selamat dan sukses kepada 21 Panwaslu Kecamatan yang dilantik hari ini, kalian akan mengemban tugas dengan Banyak Repleksi Integritas yang harus kalian jaga. Dan selamat memperingati hari sumpah pemuda ke 94 tahun 2022 untuk kita semua, semoga kita semua dapat menghayati serta mengimplementasikan makna dari sumpah pemuda tersebut,ucap sarinah Netty sapaan akrabnya.
