Sumateraklik.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Lubuklinggau tanggapi isu yang menyebutkan pengerjaan proyek peningkatan Drainase di Jl Sejahtera, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Yang diduga mengabaikan kesehatan warga karena adanya debu yang ditimbulkan dan tidak terdapat papan proyek pekerjaan.
Di lansir dari adanya pemberitaan, bahwa pengerjaan proyek peningkatan Drainase tersebut mendapat kritikan oleh warga yang mengeluh atas debu sisa semen yang menimbulkan polusi hingga masuk ke dalam rumah sehingga mengakibatkan warga mengalami demam, batuk dan flu.
Di dalam pemberitaan tersebut juga menyinggung mengenai tidak ditemukannya papan pekerjaan proyek di lokasi. Dan ada juga kritikan bahwa atas kejadian tersebut membuat masyarakat terganggu, dan menduga bahwa pelaksana dan pengawas tidak melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.
Menanggapi informasi tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Achmad Asril Asri, ST, M.Si menyampaikan, terima kasih atas kritik saran yang telah diberikan kepada kami, dan permohonan maaf jika terdapat kondisi yang sedikit kurang tertata rapi di lokasi pekerjaan. Tentu semua itu bagian dari proses pembangunan yang kita lakukan untuk masyarakat dan kita berharap masyarakat bisa juga ikut mensuport untuk pembangunan yang ada.
“Kami minta maaf dan pengertian dari semua pihak untuk harap maklum, karena dalam proses pembangunan banyak faktor yang bisa terjadi. Cuaca ekstrem seperti hujan, angin, dan human faktor bisa sewaktu-waktu dapat menghilangkan papan pekerjaan dan menimbulkan tumpukan material. Adapun untuk debu yang sedikit mengganggu mohon masyarakat untuk bersabar dengan kondisi yang ada,” ucap Asril.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuklinggau ini pun mengatakan, sangat berterima kasih atas upaya pengawasan yang telah dilakukan oleh semua pihak, terkait kegiatan yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kota Lubuklinggau, sehingga kami dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap pekerjaan-pekerjaan lain kedepan nya.
“Terima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan Wartawan, LSM dan masyarakat yang telah ikut membantu kami melakukan pengawasan terhadap kegiatan PUPR Kota Lubuklinggau, tentu dengan masukan-masukan, maupun kritik dan saran, kami akan lebih termotivasi untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan yang ada,” jelas Asril.
Dikesempatan berbeda Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Pahni Hastera menjelaskan, mengenai debu yang sedikit mengganggu masyarakat tersebut hanya terjadi dikala proses pekerjaan sedang berjalan. Karena adanya galian tanah dan material.
Kemudian terkait papan proyek pekerjaan tentu nya ada saat pekerjaan berlangsung sedangkan saat ini pekerjaan tersebut sudah selesai.
“Jadi kita sampaikan bahwa terkait adanya kritik permasalahan debu di sekitar lokasi itu hanya saat pekerjaan saja. Sedangkan kalau ditanya perihal papan proyek tentu saja ada di lokasi dan sekarang pengerjaan proyek Drainase tersebut telah selesai dan sesuai RAB dan ketentuan teknis yang ada,” jelas Fahni. (Vhio)