Musi Rawas SK- Ditengah sorotan media yang tajam dan pertanyaan yang tak kunjung terjawab, tergambarlah gambaran seorang aktivis yang semakin gerah. Kades yang seharusnya menjadi pemimpin lokal yang terbuka terhadap pertanyaan wartawan, sebaliknya tampak mengabaikan panggilan kepentingan publik.
Dalam situasi ini, Koordinator Aliansi Pemuda Silampari Bersatu (APSB) Alam Budi Kesuma dengan keberaniannya mulai bersuara, menegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa.
“Kades sebagai penguasa Dana Desa harus terbuka dengan informasi yang dibutuhkan, kalau ditutup-tutup begini kami jadi curiga ada apa dengan dana itu,” ungkap Alam disela-sela kegiatannya di Media Center Musi Rawas Selasa (03/10/2023).
Aktivis muda ini memperingatkan, jika diperlukan APSB akan berunjuk rasa terhadap Kades Sukaraya Baru ini bahkan siap membawa hal ini ke Inspektorat ataupun Aparat Penegak Humum, “Kalau tidak mau menjawab pertanyaan dari media masa, yasudah nanti biar kita Demo saja Kades ini dan persilahkan APH untuk periksa. Mungkin pak Kades akan lebih terbuka,” tutup Alam.
Seperti diberitakan sebelumnya Kepala Desa Sukaraya Baru Sohidin, yang akrab disapa David, telah menunjukkan sikap yang sangat mengkhawatirkan terhadap tanggung jawabnya untuk memberikan informasi yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat.
Pada Sabtu (30/09/2023), ketika media mencoba untuk mengkonfirmasi penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2021-2022, David sepertinya mengabaikan sepenuhnya peran media sebagai kontrol sosial dalam pengawasan kebijakan dan penggunaan kekuasaan oleh Pemerintah Desa. “Cak mano aku nak jawab sebanyak itu ndo, terima kasih infonyo,” tuturnya. ( NK )