Musi Rawas SK- Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kecamatan Purwodadi tahun 2022 menunjukkan sejumlah kejanggalan yang mencurigakan, terutama dalam penggunaan anggaran. Sejumlah temuan ini mengundang pertanyaan dari publik dan media.
Ketika awak media mengkonfirmasi Camat Purwodadi dan Kasubbag Keuangan pada Selasa (10/09/2023), keduanya memberikan keterangan yang berubah-ubah dan terkesan menutupi sesuatu. Bahkan, terlihat mereka kurang memahami kegiatan yang mereka jalankan sendiri.
Dari data yang dimiliki awak media, terdapat beberapa anggaran kegiatan yang dicurigai tumpang tindih dengan anggaran kegiatan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan yang dihadirkan oleh media seperti mengenai perjalanan dinas Kasi PMD yang melebihi perjalanan dinas Camat, anggaran sopir, anggaran dinas Lurah, belanja bahan bakar pelumas, belanja angkutan penumpang, belanja sewa kendaraan bermotor khusus, dan lain sebagainya, juga tidak bisa dijawab dengan lengkap oleh Camat dan Kasubbag Keuangan.
Selain itu, saat awak media mencoba menggali lebih dalam dan meminta mencocokkan data yang dimiliki Kecamatan dengan data media, Camat dan Kasubbag Keuangan terlihat gelisah dan tidak nyaman. Sikap ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh pejabat Kecamatan Purwodadi.
Keterangan yang diberikan oleh Pejabat Kecamatan Purwodadi ini berbelit-belit dan penuh dengan alibi. Sebagai contoh, saat ditanya mengenai anggaran perjalanan dinas yang mencurigakan, mereka mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari kebijakan kecamatan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, ketika diminta rinciannya, mereka tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan.
Hal ini tentu saja mengundang keraguan dari publik terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran di Kecamatan Purwodadi. Beberapa kalangan bahkan mendesak agar dilakukan audit mendalam terhadap anggaran Kecamatan Purwodadi tahun 2022 untuk mengungkap kebenaran di balik kejanggalan tersebut.
Sampai saat ini, informasi tentang anggaran kegiatan di Kecamatan Purwodadi tahun 2022 belum terbuka sepenuhnya dan meninggalkan banyak pertanyaan tentang apa yang disembunyikan di baliknya. Publik berharap agar kejanggalan ini segera diungkap dan diusut tuntas agar tidak menimbulkan keraguan terhadap integritas pejabat publik dan penggunaan anggaran negara. (NK)