Sumateraklik.com-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Musi Rawas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stakeholder untuk membahas strategi penanganan pelanggaran dalam tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Rakor ini berlangsung selama dua hari, 16-17 November 2024, di Meeting Room Famvida Hotel. Rakor ini dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Musi Rawas, Yeni Kartika.
Dalam sambutannya, Yeni Kartika menegaskan bahwa Rakor ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi semua pihak dalam memastikan proses Pilkada berjalan lancar, adil, dan demokratis.
“Kita harus mengawal setiap proses yang ada, terutama dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati. Saat ini, Bawaslu sudah memproses 14 laporan pelanggaran, dan kami memastikan setiap laporan diproses sesuai aturan,” ujarnya.
Yeni juga memperkenalkan simbol kerja Bawaslu, yaitu CAT: Cegah, Awasi, Tindak.
“Simbol ini mencerminkan semangat kita untuk tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dalam mencegah dan menangani pelanggaran. Dengan semangat ini, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal Pilkada 2024,” tambahnya.
Saya berharap, dengan adanya rakor ini dapat menjadi bekal kita bersama untuj saling bersinergi dalam mengawasi Pilkada 2024, harapnya.
Rakor ini diikuti oleh peserta dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), mahasiswa, kepolisian, TNI, dan insan pers. Berbagai isu strategis dibahas, seperti politik uang, penyalahgunaan fasilitas negara, kampanye hitam, hingga ujaran kebencian di media sosial.
Adapun pemateri kegiatan ini Yaitu Akademisi dari Univbi Apandi, Oktareni Anggota Bawaslu Musi Rawas dan pengacara kondang Febri Habibi Asril.