SUMATERAKLIK.COM, PALEMBANG-Mahasiswi asal Kota Lubuklinggau bersinar di Universitas Sriwijaya Palembang, Septi Hermialingga didapuk mewakili alumni berprestasi untuk memberikan kata sambutan pada yudisium Program Magister yang ke 89 Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya.
Ia didaulat memberikan kata sambutan bukan karena kebetulan saja, melainkan gadis asal Bumi Sebiduk Semare ini lulus degan predikat cumlaude.
Menarik untuk diulas, Septi Hermialingga Hermanto merupakan mahasiswa program studi Pengelolaan Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya.
Predikat camlaude yang ia dapatkan merupakan camlaude yang kedua, dimana pada saat menyelesaikan strata satu (sarjana) ia juga lulus dengan pujian.
Dere kelahiran Lubuklinggau, 19 September 1997 mendapatkan predikat kelulusan Dengan Pujian (Cumlaude) sebanyak 2 kali pada lulusan Sarjana dan Magisternya.
Diawali beasiswa yang diberikan kepada Sarjana yang berpredikat Dengan Pujian Universitas Sriwijaya, ia melanjutkan studi program Magister tanpa biaya dan masuk tanpa tes.
Tak perlu waktu lama bagi Putri daerah asal Lubuklinggau ini menempuh studi Magister hanya melalui 3 semester ia berhasil menyandang gelar Magister Sains (M.Si) dengan IPK 3.91 serta pertama kali menjadi lulusan tercepat yang pernah ada di jurusannya.
Selama masa perkuliahan ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan dan kegiatan perlombaan tingkat nasional serta aktif dalam memberikan materi perkuliahan bagi mahasiswa S1 Ilmu Kelautan UNSRI.
Dalam sambutannya mewakili alumni berprestasi Septi Hermialingga Hermanto mengucapkan banyak terima kasih dan berpesan kepada seluruh wisudawan/wati, wisuda bukan hanya sebagai momen suka cita atas selesainya masa studi, sejatinya kita merefleksikan makna dari kelulusan kita sejauh mana pencapaian kita selama ini dan apa visi dan misi ke depan sebagai tanggung jawab keilmuan kita kepada khalayak. Tentunya apa yang sudah diraih tidak lepas dari didikan dan dukungan orang tua.
Ia berharap dapat berkontribusi lebih bagi bangsa dan negara terutama di daerah. (*)
