Musi Rawas.BPSN PDI P Ramah Berarti Juga Ungguli Petahana Calon Bupati dan Wakil Bupati, Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti mengklaim memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas 2020 Dibeberapa hitung cepat realcount C1
Berdasarkan data yang kami himpun, Pasangan calon nomor urut 01 ini unggul berdasarkan real count internal atas pasangan calon nomor urut 2 dengan presentase 53,5 persen berbanding 46,5 persen.
Klaim kemenangan tersebut setelah suara yang masuk berdasarkan real count internal mencapai 80 persen, Rabu (9/12/2020) malam hingga pukul 21.15 WIB.
Pasangan Ramah Berarti juga menang di real count BSPN PDI Perjuangan dengan meraih 51,99 Persen , sementara petahana H2G Mulyana 48,01 persen (suara masuk 100 persen)
Dihitung cepat resmi KPU dengan menggunakan Sirekap, hingga pukul 10.20 WIB Ramah Berarti meraih 52,2 Persen dan H2G Mulyana 47,8 persen ( suara masuk 28.62 persen)
Kemenangan duo emak emak super inipun disambut haru dan pekikan takbir dikediaman Hj Ratna Machmud.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya dan seluruh dukungan dari masyarakat Kabupaten Musi Rawas, semuanya,” ungkapnya pada wartawan.
Ia pun meminta kepada semua tim pemenangan untuk mengawal kemenangan ini dan mengawal C1 sampai proses pleno dari tingkat PPK sampai selesai pleno di KPU.
“Kita minta tim kita untuk mengawal C1 kita dari PPK sampai kecamatan dan KPU selesai,” ujarnya.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Tim Ramah-Berarti, SN Prana Putra Sohe optimis dengan prolehan suara yang cukup jauh saat ini, suara Ramah-Berarti bisa dipertahankan.
“Dengan selisih cukup jauh, kita yakin Korcam, Kordes mampu mengawal suara kita sampai tingkat KPU,” ungkapnya.
Ia menegaskan tidak mau ada pihak-pihak berupaya untuk curang merubah suara kemanangan, karena saat ini dunia sudah canggih, bukan hanya di Lubuklinggau namun semuanya bisa memonitor.
“Jadi kalau ada yang berupaya memainkan itu kita akan berhadapan, jadi saya sangat realistis karena dikantung-kantung suara besar seperti Megang Sakti, Selangit dan Tugu Mulyo kita menang,” ujarnya.
Ia pun kembali menegaskan jangan sampai ada yang mencoba-coba memanipulasi data. Nanti setelah penghitungan selesai bisa malu jadinnya.
“Sekarang kita sudah damai dan sudah enak santai, begitu juga dulu ketika ibu Ratna kalah kita juga santai, tidak ada riak-riak,” ungkapnya. (*)