Musi Rawas.SK. Bertempat dikantornya kepala BLUD SPAM Musi Rawas Agus Hilman menceritakan bagaimana memimpin sebuah BLUD SPAM dengan status UPT. Rabu (14/04/2021).
Menurut dirinya BLUD SPAM Musi Rawas butuh Peningkatan status dari UPT menjadi PDAM agar orientasi arah perkembangan UPT yang dipimpinnya tidak lagi hanya setingkat kasi apabila tetap menginduk kepada dinas PUCK.
Untuk sekarang pendapatan BLUD SPAM Musi Rawas dengan lebih dari 12 ribu pelanggan tentunya potensi kearah yang lebih baik sudah didepan mata.
” Dari 186 desa dan 14 Kelurahan yang ada di kabupaten Musi Rawas, yang sudah teraliri oleh pipa BLUD SPAM mencapai 85 desa dan 12 kecamatan, ini masih butuh pengembangan dimasa yang akan datang ” tuturnya.
Untuk pengembangan BLUD SPAM sendiri kalu berkaca kepada provinsi Sumsel yang bisah menyumbang PAD mencapai 60 Milyar pertahun tentunya BLUD SPAM Musi Rawas bisah mencapai target seperti itu, tetapi mesti dengan adanya peningkatan status dari BLUD SPAM menjadi PDAM terangnya.
” BLUD SPAM dahulunya mengacuh Kemendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang pendoman teknis pengelolahan keuangan badan layanan umum daerah, Kemudian dengan aturan peraturan pemerintah Nomor 79 tahun 2018 tetang layanan umum daerah setelah kesemua tahapan tersebut dilalui barulah status BLUD SPAM bisah di naikkan ” ujar Agus sapaannya.
Klasifikasi BLUD SPAM sendiri ada tiga macam dengan kategori untuk pelanggan 10 ribu PDAM kecil, 10 ribu dan 50 ribu PDAM sedang dan di atas 50 ribu PDAM besar. Dengan melihat 150 ribu kk yang ada di Musi Rawas tentu potensi menjadi PDAM besar.
Tambahnya, sebagai sumber PDAM sendiri cukup tersedia dikabupaten Musi Rawas ada sungai Lakitan, sungai Musi, sungai Muara Lakitan, sungai Keruh dan sungai lainnya.
” Semoga di tahun-tahun mendatang UPT BLUD SPAM Musi Rawas lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya ” pungkas Agus Hilman. (Efran)