Sumateraklik.com-Beberapa Pekan Terakhir Masyarakat Kota Lubuklinggau kian tak berdaya, Minyak goreng (Migor) yang merupakan bahan pokok mengalami Kelangkaan hingga saat ini, hal ini tentunya menjadi problem yang harus di fokuskan penyelesaiannya oleh Pemerintah.
Akibat kelangkaan Minyak Goreng ini, Masyarakat mengalami kesulitan untuk kebutuhan memasak, tidak hanya itu sudah terdengar banyak nya keluhan dunia usaha Kuliner yang merasa tercekik dan terancam gulung tikar karena sulitnya mendapatkan minyak, hal itu tentunya berpengaruh terhadap perekonomian Masyarakat.
Kendati itu, pihak Pemkot Lubuklinggau melalui Disperindag telah melakukan berbagai upaya seperti menggelar operasi pasar minyak goreng. Namun hingg saat ini, berdasarkan pantauan, Sabtu malam, (05/03) tampak warga warga mengantri memenuhi halaman parkiran di salah satu toko daerah Taba Pingin, dengan harapan bisa membeli minyak goreng.
Hal ini yang membuat, Andy Lala koordinator lembaga Pelawe Kompak(PEKO) angkat bicara, “sebelumnya kepala dinas Disperindag pak Surya darma, menyampaikan jika ‘stok minyak di Lubuklinggau ini banyak’, tapi fakta di lapangan masyarakat kesulitan mendapatkannya, bahkan rela mengantri sampai berjam-jam juga tidak dengan protokol kesehatan, ini sangat miris sekali”,ungkap Andy lala.
Minimnya stok yang beredar tentunya membuat warga kesulitan mendapatkan minyak goreng curah, maupun kemasan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau kelanjutan usaha mereka,ujarnya.
“Saat ini kita butuhkan terobosan dari pemerintah kota (Pemkot) Lubuklinggau, jangan seolah ada pembiaran hal tersebut, kasih solusi secara nyata”,Tegasnya.(El)