Muratara SK-Menindaklanjuti Bantuan Mahasiswa yang tak kunjung di realisasikan, dan tanpa kepastian yang jelas, jika sebelumnya juru bicara(Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan(GTPP) Corona Virus Disease 2019(Covid-19) Selalu memberikan janji yang tak kunjung pasti dan hingga saat ini tanpa kabar berita.
Hari ini(rabu22/7/2020) usai Menghadiri pembagian BLT DD di Desa Maur Baru saat di sindir mengenai Bantuan yang tak kunjung di realisasikan Bupati Mengatakan bahwa akan cair dalam minggu-minggu ini.
“Akan di cairkan dalam minggu ini, sebesar Rp.750.000 per Mahasiswa”,tandasnya.
Ia juga mengatakan bahwa yang sudah menerima bantuan atau yang kuliah Jalur bidikmisi atau yang di kuliahkan oleh pemda tidak bisa menerima bantuan mahasiswa.
“Tidak bisa, ini yang betul-betul belum menerima bantuan, yang dikuliahkan oleh pemda di keluarkan yang bidik misi di keluarkan”,keta bupati syarif.
Kalau data yang 1966 ini sudah bersih dan artinya tidak dapat bantuan dari manapun,itu konfirmasi kita ke fakultas mereka, yang di aceh, yogya, malang, jakarta, dan lain sebagainya,utaranya.
Sementara itu pernyataan Bupati dan pernyataan jubir sebelumnya bertolak belakang, karena sebelumnya jubir GTPP Covid-19 Muratara pernah mengatakan bahwa tidak ada akses ke kampus luar, dan hanya menggunakan tenaga untuk membantu verifikasi yakni yang wilayah Musirawas Lubuklinggau dan Muratara(MLM) oleh karena itu yang luar MLM harus Buat surat pernyataan berbeda dengan pernyataan yang di keluarkan bupati hari ini.
Bupati Muratara mengatakan bahwa dari 1966 Mahasiswa tersebut sudah bersih dan memang belum menerima bantuan apapun termasuk bidikmisi artinya Bupati Muratara di duga berbohong, karena menurut pantauan masih banyak di temukan Mahasiswa bidikmisi dan beberapa Mahasiswa yang dikuliahkan oleh Pemda itu masuk di daftar 1966 tersebut.
(Lian)