Pandemi Corana Melanda, Sekolah Swasta Gratiskan SP
MusiRawas ,SK – Ringankan beban orang tua dalam wabah pandemi corona, Yayasan Pendidikan Karya 1945 melalui kebijakannya yang disampaikan kepala SMA Karya 45 mengratiskan dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi siswa-siswa kelas X dan XI SMA Karya 45 Bangunrejo yang sudah memulai pembelajaran secara daring April lalu.
Kebijakan itu diambil usai melaksanakan rapat terbatas bersama yayasan dan sekolah di kantor sekolah, Selasa (19/05/2020).
“Mulai April hingga tiga bulan ke depan, pembayaran SPP untuk siswa-siswi kelas X dan XI SMA Karya 45 yang tengah mengikuti pembelajaran daring kita gratiskan,” ujar Yufitri Yanto usai memimpin rapat terbatas di sekolah.
Kebijakan SPP gratis ini juga akan berlanjut selama pandemi Covid-19 ini melanda di Indonesia ditambah jika harga karet pada petani masih juga belum bersahabat.
Harga karet saat ini di petani karet masih sangat rendah, tentunya hal ini akan menjadi beban orang tua siswa dikarenakan hampir sebagian besar penghasilan orang tua siswa tergantung dari perkebunan karet tersebut.
Dengan pembebasan pembiayaan SPP ini, Kepala Sekolah juga berpesan agar siswa-siswi SMA Karya 45 Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas, semakin fokus belajar di rumah karena sekolah sudah berusaha membantu meringankan biaya sekolah sehingga siswa dapat memanfaatkannya untuk keperluan sekolah.
Aktivitas-aktivitas belajar baik tugas maupun google classroom terus dilaksanakan dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak.
“Kita harapkan kebijakan dari Yayasan Pendidikan Karya 1945 tersebut dalam menggratiskan bayaran sekolah atau SPP selama pandemi Covid-19 ini benar-benar dimanfaatkan oleh siswa untuk meningkatkan pengetahuannya selama mereka belajar di rumah,” ujar Yufitri Yanto.
Dia juga tidak menginginkan ketika anak-anak didik kembali ke sekolah pasca pandemi Covid-19 mereka bukan bisa belajar tenang, tetapi justru berurusan dengan SPP.
Selain itu kebijakan mengratiskan ini juga sudah dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Karya 1945 sejak awal siswa masuk yang termasuk dalam kategori keluarga tidak mampu dan siswa yatim. (Nico)