Lubuklinggau, Sumatera.Com – Konferensi cabang (Konfercab) ke X Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Lubuklinggau secara resmi terpilih sosok baru yaitu bung Eris yong hengki sebagai ketua umum dan Evan maulana sebagai Sekretaris mengantikan pimpinan DPC GmnI Lubuklinggau sebelum nya yaitu bung Rike sebagai ketua umum dan bung Alam sebagai sekretaris.
Konfercab sendiri di laksanakan pada sabtu (18/072020) di Rumah Besar Marhaenis Silampari Kota Lubuklinggau yang menjadi rumah bersama pejuang Marhaenis.
Turut hadir saat pembukaan Konfercab ke X yakni Ketua DPRD kab. Muratara Bapak Efriansyah, OKP Cipayung plus, utusan DPP GMNI diwakili Arieo Pandiko, Ketua DPC PA ALUMNI Kota Lubuklinggau Bung Lendri Alpikar, DPC PA ALUMNI Musi Rawas Bung Aren Frima serta Alumni dan peserta konfercab dari enam komisariat, yakni Komisariat IPS STKIP PGRI, Fakultas Ekonomi dan bisnis Univbi, Fakultas Komputer Univbi, Bahasa&seni STKIP, Ilmu Pendidikan STKIP, dan Unmura. Konfercab di buka oleh Ketua DPRD Muratara bapak Efriansyah.
Dalam sambutan nya ketua Terpilih Bung Eris mengucapkan rasa syukur atas amanat yang di berikan kepadanya, namun ia menegaskan hal tersebut merupakan awal perjuangan yang sebenarnya. Dan jadikan dinamika konfercab ini untuk kita lebih solid lagi kedepan.
Dan saya juga mengaharpakan untuk kedapannya kader-kader marhaenis mampun menjalankan cita-cita dari pancalogi gmni, yakni Ideologi : perjuangan setiap anggota gmni harus dilandaskan pada ideologi yang menjadi azas dan dokrin perjuangan
Revolusi : perjuangan setiap anggota gmni harus berorientasi pada perombakan susunan masyarakat secara revolusioner
Organisasi: perjuangan gmni adalah perjuangan yang terorganisir, sesuai dengan azas dan dokrin perjuangan gmni
Studi: sebagai organisasi mahasiswa, maka titik berat perjuangan gmni adalah pada aspek studi.
Integrasi: perjuangan Gmni senantiasa tidak terlepas dari perjuangan rakyat semesta, setiap warga gmni harus selalu berada ditengah-tengah rakyat yang berjuang. Tuturnya.
Eris mengajak seluruh kader-kader marhaenis tetap mengedepankan prinsip kemanusiaan dalam memperjuangkan nasib kaum marhaen. Tutupnya.