Lubuklinggau SK- Dunia hiburan malam di Kota Lubuklinggau kembali disorot, bukan soal dampaknya,tapi kali ini terkait pajak yang diduga dimainkan.
Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Lubuklinggau menyebut bahwa kuat dugaan pihak Ibiza Lounge milik Daffam Gruop memainkan pajak hiburan khususnya penjualan makanan dan minuman.
Dikatakan kepala BPPRD Lubuklinggau, Tegi Bayumi, pihaknya menilai pajak penjualan makanan dan minuman di Ibiza diduga diakali untuk menghindari pajak 35 persen, dengan cara memasukan omzet penjualan ke resto yang hanya kena pajak 10 persen.
Di Ibiza memang dikenal dengan istila atas dan bawah, bagian atas terdapat karaoke dan penjualan minuman beralkohol, sementara dibagian bawah terdapat resto.
Namun berdasarkan uji petik tim BPPRD Lubuklinggau makanan dan minuman tersebut dijual dibagian atas bukan dibawah dan dikenakan pajak 35 persen, namun saat pembayaran pajak hanya dilaporkan 10 persen, sementara didalam bill pembayaran tim BPPRD dikenakan pajak 35 persen.
” Kita menduga mereka (Ibiza) mengakali laporan omzet harusnya kena pajak 35 persen mereka masukan ke resto bawah jadi 10 persen,”kata Tegi.
Tegi meminta agar para pelaku usaha untuk jujur dalam hal pelaporan omzet yang berkaitan dengan pajak dan retribusi, sebab hasil dari pajak tersebut digunakan untuk pembangunan Kota Lubuklinggau.
Sementara itu,Manager Ibiza Lounge Lubuklinggau, Heru saat dikonfirmasi,Sabtu (25/07/2020) membantah kalau pihaknya memainkan pajak seperti yang dituduhkan, bahkan dia menantang pihak terkait yang mengisukan tersebut agar membuktikan.
” Gimana caranya kami mainkan itu, toh yang membayar pajak baik 10 persen ataupun 30 persen itu konsumen,” kata Heru.
Bahkan, Heru meminta kami untuk mengkonfirmasi hal tersebut ke BPPRD Lubuklinggau karena menurut dia tudingan tersebut salah.
” Pengunjung beli makanan atau minuman diresto itu kena pajak 10 persen kan, kemudian kemana mereka bawa makanan itu kita gak bisa larang bisa dibawah bisa diatas juga, taping box kan IT pajak yang pasang di server kami,”tegasnya.
Heru juga menyebut bahwa dirinya sering meminta orang dari BPPRD untuk datang langsung melihat ke Ibiza dikala pengunjung sedang ramai.(tim)