Sumateraklik.com, Palembang – Pemiliha Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang tidak lama lagi bergulir di seluruh tanah air pada bulan Desember 2020 adalah sesuatu yang baru dan sejarah politik Bangsa yang mesti adanya ikut serta oleh tiap-tiap generasi, mengingat perjalanan dan estafet kepemimpinan bangsa serta pembangunan kedepan ada di pundak generasi Y dan Z.
Direktur IPAC, Arrahman yang diwawancarai awak media melalui telepon seluler menyambut hangat dan menyampaikan bahwa Pilkada serentak ini adalah sesuatu yang baru bagi kita bangsa Indonesia dan semoga menjadi sesuatu yang baru juga untuk pembangunan Bangsa dan Negara ke depan, walau bagaimanapun politik penuh dengan intrik tapi itulah politik.
“Namun kita generasi Y dan Z harus bisa melihat Pilkada serentak ini dari sisi netral sebagai Negarawan bukan sekedar berdasarkan like or dislike terhadap sosok atau dasar lain seperti kedekatan personal, ini Pilkada persoalan yang lebih besar persoalan Bangsa bukan persoalan keluarga atau pertemanan,” jelasnya, Rabu (29/07).
Lanjutnya, bukan sekedar terpilih atau tidak tapi yang kita ingin lihat hasil dari Pilkada serentak ini nanti adalah Bangsa Indonesia semakin maju dan hebat, kita mesti berangkat dari hasrat yang seperti itu.
Disamping itu Arrahman mengajak kepada seluruh generasi Y dan Z di tanah air yang daerahnya Kabupaten/Kota yang juga menyelenggarakan untuk ikut serta mengawal jalannya Pilkada serentak ini.
“Saya mengajak kepada seluruh generasi Y dan Z di seluruh Tanah Air untuk dapat bersama-sama mengawal jalannya pesta demokrasi ini, politik mungkinlah sudah terlanjur disebut barang kotor oleh beberapa kalangan masyarakat tapi faktanya politiklah yang berperan membawa arah perjalanan bangsa ini kemana, oleh karena itu kita sebagai pemuda dan pemilih pemula mesti kritis dan aktif serta mengawasi jalannya pilkada serentak ini, agar praktek-praktek politik kotor seperti Money Politik dan permainan antara kandidat dan penyelenggara bisa diminimalisir dan terpantau,” ajaknya.
Kemudian pada hari pelaksanaannya nanti tentunya kita harus menggunakan hak suara tak perlu didengarkan kampanye tidak sehat seperti golput karena satu suara kita sangat menentukan dan berharga nilainya.
“Maka jangan mau juga dihargai sekedar seratus atau berapa ratus ribu karena itu menyangkut harga diri kita sebagai Bangsa dan anak muda,” tutupnya. (rls/viko)