ADVERTISEMENT
Sumatera Klik
Advertisement
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi
No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi
No Result
View All Result
Sumatera Klik
No Result
View All Result

Setelah Menuntut Haknya, Kini Pahlawan Covid-19 RSUD Rupit di Pindahkan, Tanpa Konfirmasi

Mei 4, 2020
in Kesehatan
3.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sumateraklik.com, Muratara – Pasca aksi tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menuntut pemerintah untuk serius dalam penanganan Covid-19, pada 28 April yang lalu, kini beredar di media sosial surat pemindahan tugas perawat yang menjadi juru bicara pada saat aksi tersebut.

Diketahui se‌belumnya ratusan pekerja RSUD Rupit lakukan aksi meminta kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) agar mereka nyaman melakukan tindakan medis terhadap pasien Covid-19.

‌Kini perawat yang bernama Fitri Sulfani serta tiga orang lainnya yakni, Dr.Devi (Dokter umum), Silva sari (Ketua Humas), dan Kurniati (Karu IGD) dipindah tugaskn, sedangkan Fitri Sulfani juru bicara saat itu dipindahkan ke Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara, dimana Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan paling ujung di Kabupaten Muratara.

Saat di bincangi melalui jaringan seluler, Senin (04/05), Fitri menceritakan kronologis dari aksi sampai penerimaan surat pindahnya tersebut, dia menyatakan sangat sedih, padahal yang saya lakukan sebenarnya mewakili ratusan teman-teman saya yang telah mempercayai saya.

“Saat menyampaikan keluhan tenaga medis RSUD Rupit tanggal 28 April lalu kepada DPRD, saya dipercaya teman-teman untuk mewakili mereka menyampaikan langsung kepada DPRD, setelah aksi itu saya kerja seperti biasanya, namun hari ini saya mendapatkan surat pindah tugas ke Puskesmas Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, yang tertanggal 30 April 2020, artinya dua hari sesudah aksi, saya di pindahkan,” jelasnya

Artinya pemindahan tersebut di lakukan dua hari saat setelah ratusan pekerja RSUD Rupit melakukan aksi.

Kemudian, Fitri juga menyampaikan bahwa pemindahan dia tidak ada konfirmasi terlebih dahulu dan dengan alasan bahwa puskesmas tersebut membutuhkan perawat, dia menanyakan kenapa pada saat perekrutan CPNS tidak dimasukkan dalam formasi.

“Harusnya konfirmasi dulu dengan yang bersangkutan, ini tidak, tiba tiba menerima surat pindah, bukanya tidak mau di pindah minimal konfirmasi dulu dan jelaskan alasannya apa? kalau alasannnya Puskesmas Muara Kulam membutuhkan perawat, kenapa tidak di rekrut pada saat perekrutan CPNS Kemaren,” Tutupnya dengan suara sedih.

Sebagai Informasi ada perawat di luar Fitri dan satu dokter yang bernasib sama.

Sayang, awak media belum bisa melakukan konfirmasi ke Direktur RSUD dan BKSDM atau pihak terkait lain.

(Viko)

Bagikan ini:

  • Facebook
  • X

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Previous Post

Pemkot Siap Distribusikan 740 Ton Beras Ke masyarakat lubuklinggau

Next Post

Setelah Menuntut Haknya, Kini Pahlawan Covid-19 di Pindahkan, Tanpa Konfirmasi

Next Post

Setelah Menuntut Haknya, Kini Pahlawan Covid-19 di Pindahkan, Tanpa Konfirmasi

Please login to join discussion
Sumatera Klik

Sumateraklik.com 2020

About Me

  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Siber
  • Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Pemerintah
  • Ekonomi
  • Pembangunan
  • Politik
  • Korupsi

Sumateraklik.com 2020

error: Berita Di Proteksi
%d